Archive for the ‘fanfiction’ Category

Ribbon’s Love

“Omma, mana tehnya??” aku berteriak. Aku memang selalu begini jika di meja makan tidak ada teh. Ya, aku memang suka sekali dengan teh. Setiap hari aku pasti meminumnya.

Omma segera menyiapkan teh. Aku langsung meminum teh itu sampai habis dalam sekali tegukan. Setelah itu aku mengecup kening ommaku dan pamit ke sekolah.

“Makasih omma, teh buatan omma enak banget! Aku pergi ke sekolah dulu ya omma!”

“Ya hati-hati.” Omma tersenyum. sesaat aku melirik jam. Gawat! Aku bisa terlambat!

“Huwaaa kenapa udah jam segini?? Aku pergi sekarang omma! Gawat…gawat…”

Baca lebih lanjut

Love and Friendship 2

Banzai! Dibilang juga aku ga punya penyakit! Pikir Sunghee.

“So…aku ga punya penyakit nih oppa….makan yuk!”

“Bayar masing-masing.”

“Ogah! Traktir donk! Kan aku dah check up!”

“Iya iya. Es krim kan?”
“Ya sudahlah…”

“Ok! Let’s go to the garden!”

“To the park kali. Garden mah kebun.”

“Iya maksud oppa begonoh. Tadi lidah kepelitek.”

“Halah, mana ada alasan kayak gitu? stress.”

“Ada lah.”

Akhirnya mereka pergi ke taman. Mereka pun membeli es krim. Mereka berjalan-jalan sambil memakan es krim di taman. Tanpa sengaja Sunghee melihat seorang anak kecil yang sedang menangis. Sunghee langsung menghampirinya.

“Huwaaangg…kakak dimana??”

“Kamu kenapa adik kecil?”

“Kakakku hilang….tadi aku kesini baleng kakak…”

“Siapa kakakmu?”
“Kim Jonghyun namanya..”

“Eh? Aku kenal dia! Aku telpon ya.”

Anak kecil itu mengangguk. Dia masih terisak. Eunhyuk membelikannya es krim. Sunghee langsung menelepon Jonghyun.

Di telepon:

Baca lebih lanjut

Love and Friendship part 1

PRIIIIIITTTT…
Bel tanda pelanggaran berbunyi. Sunghee terjatuh. Dia didorong oleh Raerim, anak kelas sebelah yang sedang bertanding basket dengannya. Sekarang memang sedang pelajaran olahraga. Pertandingan basket antar kelas. Sejauh ini, kelas Sunghee unggul 4-2 dari kelas Raerim. Raerim yang sepertinya tidak terima langsung mendorong Sunghee saat dia akan memasukkan bola ke ring. Akibatnya, Sunghee terjatuh dan dari sikut dan lututnya keluar darah segar.

“Ah..” rintih Sunghee kesakitan.
“Aduh, maaf..” Raerim membantu Sunghee berdiri. Dia lalu memapah Sunghee ke pinggir lapangan. Pertandingan pun tertunda sementara.

“Gwaenchanayo?? Jeongmal mianhae…” Raerim seperti merasa bersalah. Sepertinya dia menyesal.
“Gwaenchana…” Sunghee tersenyum. Dia sedang diobati oleh petugas medis sekolah. Luka di sikutnya sudah diperban. Sementara luka di lututnya masih diobati.

“Raerim ah, ayo main lagi!”
“Ah, ok!”
“Mian ya…” Raerim meminta maaf lagi. Lalu dia kembali ke lapangan. Tinggal Sunghee dan beberapa murid yang sedang menunggu giliran main di pinggir lapangan.

Baca lebih lanjut

GARA-GARA NASI GORENG

Sahur…sahur..TOK TOK TOK..sahur…sahur…TOK TOK TOK…

Pukul 2:30 pagi di dormi’na suju. Ke12 cowo imut itu masih tertidur di kamar masing-masing. 12? Ya, soalnya Hankyung lagi melakukan eksperimen tentang :kalo nasi goreng dimasak pake pasir kira-kira enak ngga. Yah, berhubung ada kan di Indonesia yang ngenggoreng kerupuk pake pasir? Nah, dia nyobain, tapi dasar Hankyung, saking cintanya ma nasi goreng Beijingnya yang digoreng bukannya kerupuk, malah nasi.

HK: wah, dah waktunya sahur ya? ya udah sekalian aja member ku yang lain dikasih nasi goreng pasir.

Hankyung pun selesai memasak. Dia mau ngebangunin member yang laen tapi ternyata Leeteuk sang leader yang suka sok imut itu udah bangun duluan.

LT: eh, elu Han. Ngapain dah bangun gini? ga tidur lagi jangan-jangan.

HK: tidur kok, hyung. Cuma bentar. Gini , aku kan lagi bikin eksperimen kalo nasi goreng ngegorengnya pake pasir kira-kira enak ga ya hyung?

LT: hah? Muke gile lu, han. Masak pake pasir? Dapet ide dari mane?

HK: dari Indonesia, abis disana kan ada cara ngegoreng kerupuk pake pasir.

LT: oh gitu ya…ya udah, kamu dah masak kan? Aku bangunin member yang lain ya…

Leeteuk pun berlalu meninggalkan Hankyung. Dia membangunkan dongsaengnya satu persatu. Hankyung pun ikut membantu. Dia menuju kamar Eunhyuk dkk.

Baca lebih lanjut